Welcome To My Blog

Minggu, 11 Desember 2011

Kerangka Tubuh Manusia

                                                            

Gangguan dan Kelainan Pada Tulang


Gangguan dan kelainan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
1. Kesalahan nutrisi, jika kekurangan vitamin D pada anak-anak akan mengakibatkan pertumbuhan tulang terganggu sehingga kaki dapat membengkok (kaki O dan kaki X)
2. Gangguan karena infeksi, misalnya kuman sifilis, gonorhoe dan TBC dapat merusak sendi-sendi pada lutut dan pangkal paha, gangguan tersebut antara lain:

a. Atritis eksudatif: peradangan pada sendi yang menyebabkan sendi terinfeksi dan bernanah
b. Atritis sika: peradangan pada sendi hingga cairan sendi menjadi kering karena kehilangan minyak sendi (sinovial)
c. Nekrosis: kerusakan pada selaput tulang (periosteum) hingga bagian tulang mati dan mengering.
d. Layu sendi: keadaan tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknya cakra epifisis tulang rongga gerak.
3. Kesalahan sikap duduk dalam jangka waktu yang lama, dapat mengakibatkan:
a. Skoliosis: kondisi dimana tulang belakang bagian punggung membengkok kekiri atau ke kanan. Penyebabnya adalah posisi duduk yang salah.

b. Lordosis: kondisi dimana tulang belakang bagian punggung membengkok ke depan. Ini terjadi bila kita sering duduk membengkok ke depan.

c. Kifosis: merupakan kondisi yang berkebalikan dengan kondisi lordosis, dimana tulang belakang bagian punggung membengkok ke belakang.

4. Gangguan mekanik, terjadi karena jatuh atau terkena benda keras, dapat berakibat:
a. Memar sendi: selaput sendi sobek.
b. Urai sendi: lepasnya tulang persendian.
c. Fraktura (patah tulang): umumnya terjadi pada tulang pipa.
d. Fisura (retak tulang), dapat diperbaiki oleh periosteum dengan membentuk kalus.

GANGGUAN DAN KELAINAN OTOT:
1. Atropi: suatu kondisi dimana otot mereduksi atau mengecil sehingga tidak kuat untuk melakukan gerakan.
2. Hipertropi: suatu kondisi dimana otot membesar. Hal ini disebabkan aktivitas otot yang berlebihan (misalnya bekerja atau olah raga)
3. Hernia abdominal: apabila dinding otot abdominal (bagian perut) sobek pada bagian yang lemah. Akibatnya usus menjadi melorot ke bawah masuk kedalam rongga perut.
4. Kelelahan otot: terjadi karena otot terus menerus melakukan aktivitas dan pada puncaknya terjadi kram atau kekejangan.
5. Stiff: terjadi karena peradangan otot trapesius leher akibat kesalahan gerak, sehingga leher menjadi sakit dan terasa kaku jika diherakkan.
6. Tetanus: merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena toksin bakteri tetanus (Clostridium tetani) yang masuk ke dalam luka.
7. Distrofi otot: merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak, diduga merupakan penyakit genetis (bawaan)
8. Miestenia gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kemat

1 KOMENTAR:

POSKAN KOMENTAR




Rabu, 07 Desember 2011

Susunan Tulang Rangka


Tulang rangka manusia dapat di golongkan menjadi 3 bagian yaitu:

I. Tengkorak
a. Bagian kepala
- 1 tl. dahi
- 2 tl. ubun-ubun
- 1 tl. kepala belakang
- 2 tl. baji
- 2 tl. pelipis
b. Bagian muka
- 2 tl. rahang atas
- 2 tl. rahang bawah
- 2 tl. pipi
- 2 tl. langit-langit
- 2 tl. hidung
- 2 tl. air mata
- 1 tl. lidah

II. Badan
a. Ruas tl. belakang
- 7 ruas tl. leher
- 12 ruas tl. punggung
- 5 ruas tl. pinggang
- 5 ruas tl.
kelangkang
- 4 ruas tl. ekor
b. Tulang dada
c. Tulang rusuk
- 7 ps. tl. rusuk sejati
- 3 ps. tl. rusuk palsu
- 2 ps. tl. rusuk melayang
d. Tulang gelang bahu
- 2 tl. belikat
- 2 tl. selangka
e. Tulang panggul
- 2 tl. usus
- 2 tl. duduk
- 2 tl. kemaluan

C. Tulang anggota gerak
a. Tulang legan
- 2 tl. lengan atas
- 2 tl. hasta
- 2 tl. pengumpil
- 2 x 8 tl. pergelangan tangan
- 2 x 5 tl. telapak tangan
- 2 x 14 ruas tl. jari tangan (tiap 3 ruas kecuali ibu jari)
b. Tulang tungkai
- 2 tl. paha
- 2 tl. tempurung lutut
- 2 tl. kering
- 2 tl. betis
- 2 x 7 tl. pergelangan kaki
- 2 x 5 tl. telapak kaki
- 2 x 14 ruas tl. jari kaki (tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas)